Berita Komunitas Adat 

BPAN SULTENG belajar bersama anak-anak Suku Da’a

Minggu ( 12/05/19). Setelah terpilihnya Delsius di Jambore Wilayah (JAMWIL) beberapa saat yang lalu, Organisasi sayap AMAN ini memulai babak baru dengan mengajar anak-anak Suku Kaili Da’a (Topoda’a) di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Membangun sekolah adat merupakan salah satu rencana yang akan dilakukan oleh BPAN SULTENG kedepan. Mulai dari yang sudah ada, yaitu Suku Da’a di Tuva kemudian BPAN akan mencoba untuk memfasilitasi komunitas-komunitas adat lain di Sulawesi Tengah yang membutuhkan. Dalam kesempatan kali ini anggota BPAN yang berkesempatan berkunjung ke sekolah adat Suku Da’a adalah Delsius ,…

Read More
Berita Komunitas Adat 

Nompongo: Tradisi Masyarakat Da’a

Sosok tua itu bernama Rudi (55), diwajah lusuhnya penuh senyum dan ramah menyambut kami (BPAN dan AMAN Sulteng) yang pada waktu itu datang ke pemukiman mereka untuk mengajar. Tepatnya di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Minggu (12/05/19) Tak lama dia mengeluarkan bahan-bahan sirih pinang dari dari tempatnya yang dalam bahasa Da’a disebut Epu. Kamipun tertarik dengan aktifitas bapak yang memakai ikat kepala merah tersebut. Untuk mengakrabkan suasana saya bertanya menggunakan bahasa Da’a. “Nokuya Komi Etu? (Apa yang anda lakukan?)” tanya saya. “Nompongo” (makan pinang), jawab lelaki tersebut. Kemudian kamipun…

Read More
Berita Komunitas Adat 

Semangat anak-anak Suku Da’a dalam belajar

Senin (05/05/2019). Setelah beberapa hari absen, kami kembali mengajar anak-anak masyarakat adat Da’a yang bermukim di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi ini. Sama seperti sebelumnya mereka terlihat sangat antusias untuk belajar. Pada awalnya mereka terlihat malu dengan kami. Suasana menjadi canggung. Tapi ketika pelajaran dimulai dan nama masing-masing dipangil maju kedepan, terlihat senyum polos diwajah mereka. Suasana berubah menjadi cair dan penuh keakraban. Hari ini belajar menulis dan mengenal angka. Semua anak maju kedepan menulis angka dipapan tulis bersama-sama. Kami melihat ada beberapa anak yang masih salah salam menulis…

Read More
Berita 

Delsius Terpilih Menjadi Ketua BPAN SULTENG

Dalam rangka membangkitkan gerakan pemuda adat, Barisan Pemuda Adat Nusantara Sulawesi Tengah (BPAN SULTENG) menggelar Jambore Wilayah kedua (Jamwil II) pada 30 April 2019. Jambore kali ini dilaksanakan di Graha Mulia, Kota Palu yang dihadiri oleh 25 pemuda/pemudi adat perwakilan dari 11 daerah di Sulawesi Tengah. Kegiatan dibuka oleh Ketua BPH AMAN Sulteng, Asran DG Patompo. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa BPAN merupakan ujung tombak dalam gerakan masyarakat adat, khususnya di Sulawesi Tengah. “Pemuda adat harus berada dalam barisan terdepan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat. Saya mengaharapkan kepada pengurus BPAN…

Read More
Berita 

Pembukaan pelatihan Tanggap Darurat BPAN SULTENG

Aliansi masyarakat adat  Nusantara Sulawesi Tengah (AMAN SULTENG) menggelar Pelatihan Tanggap Darurat bertempat di Hotel Jazz, Jalan Zebra II, Kota Palu.Selasa (30/04/19). Turut hadir dalam pembukaan pelatihan yaitu Asran DG. Patompo (Ketua BPH AMAN SULTENG), RIzal Mahfud (Ketua Damanwil) dan Rukmini P. Toheke (anggota Damanwil) Asran dalam sambutannya mengatakan pentingnya pelatihan tanggap darurat ini diadakan khususnya untuk para pemuda/pemudi adat di sulawesi tengah. Beberapa bulan ini rangkaian bencana alam terjadi di wilayah sulawesi tengah. peran pemuda sangat penting dalam penanganan terdampak bencana alam. “Penting dilakukan pelatihan tanggap darurat karena saat…

Read More
Berita Komunitas Adat TANGGAP DARURAT SULTENG 

Ketika Rakyat Menyerahkan Diri Untuk Sekolah

Kose begitu ia disapa, Sore itu saya dengan dua orang teman menemuinya di Sebuah Gubuk di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi (23/02/18) Mangge Kose Adalah Seorang Lelaki Paruh baya dan beberapa orang Kepala Keluarga Lainnya yang tidak lagi mendiami Pegunungan (Bulu Kondo) di Sekitar Desa Tuva dan Omu. Banyak Hal yang ia sampaikan terkait dengan Potret pendidikan anak-anak yang dahulu nya mendiami Bulu Kondo. Kose menuturkan bahwa dirinya berharap anak-anak mereka bisa belajar membaca layaknya anak-anak usia sekolah. Artinya dalam harapan itu dirinya ingin anak-anak itu bisa mengenyam pendidikan.…

Read More
Berita Komunitas Adat 

Toponimi Salena

Oleh: Arman Seli Dibalik nama terdapat makna yang terkandung didalamnya. Dalam masyarakat adat dalam memberikan nama-nama tempat mengunakan “bahasa ibu” atau bahasa adat mereka, yang pada dasarnya nama tersebut dapat memperkuat klaim hak atas wilayah adatnya. Salah satu contohnya masyarakat adat di Salena. Tulisan ini menjelaskan asal-usul kata Salena, yang dikaitkan dengan identitas budaya masyarakatnya. Salena merupakan sebuah kampung didalam Wilayah Adat Nggolo, yang berada di kaki Gunung Gawalise (sekarang dikenal Kamalisi). Secara administratif, dusun Salena berada di Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Masyarakat adat Nggolo di Salena mempunyai sejarah…

Read More
Berita 

Mengurai Salena

Oleh: Arman Seli Sebuah Prespektif Linguistik Salena merupakan suku Kaili etnis Unde (Topounde) tetapi dalam sejarah lisan orang tua bahwa Orang Salena juga mempunyai kedekatan dengan suku Kaili Da’a (Topoda’a) yang ditandai dengan proses kawin-mawin (nebulai)  orang tua dahulu kebeberapa wilayah Kaili Da’a (Dombu, Kinovaro) dan sebagainya. Pada dasarnya Orang Salena juga masih mempunyai beberapa kesamaan kosa kata dalam dialek, walaupun di Salena dengan lingua franca Kaili Unde. Misalnya “etu” yang artinya dalam bahasa Da’a ” itu” tetapi sebagian Orang Salena juga menyebut itu dengan etu artinya secara historis masyarakat salena masih sangat…

Read More