KISAH GEREJA TUA MILIK MASYARAKAT ADAT TOMPOTIKA

Infokom AMAN Sulawesi tengah.

Sebuah gereja tua yang berdiri kokoh yang terdapat di desa simpangan kecamatan mamasa kabupaten banggai Propinsi sulawesi tengah menjadi cagar budaya kabupaten banggai.

Agus sigar sapaanya seorang kakek tua berusia 84 tahun saat di temui tim informasi dan komunikasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Propinsi Sulawesi Tengah menuturkan kisah pembangunan gereja tua sejak tahun 1954.

Lanjut sigar Pembangunan gereja itu terjadi tiga kali, pertama di bangun di Desa Simpangan Tua, yang kedua Desa Mandangeah, dan yang ketiga di Desa Simpangan Balulang tempat saat ini kami tinggal.

Gereja tua itu memiliki kurang labih sepuluh pelayan sampai saat ini antara lain Sipa Sulta, Mana Hutu, Damayan, Palealu, Eli Diang, Agus Sigar, Gaspar Ponto, Anike Laempa, dan tudung. “Ini peninggalan orang tua kami, sehingga penting untuk kami jaga, kami rawat sehinggga kami jadi dapat menggunakannya sampai saat ini paparnya.

Gereja tua saat ini dijadikan gedung pertemuan masyarakat dan lembaga adat dalam hal penyelesaian masalah di tingkatan adat, sehinggga gedung tua ini tetap utuh dan di rawat dengan baik.

Related posts

Leave a Comment